tentang lelaki kecilku


(ini dibuat saat dia masih satu tahun)



suaranya seperti namanya menderu, membuat orang-orang panik jika mendenger dia menangis

mukanya persis bapaknya, cuma bibirnya yang mirip mamanya

berkat kerakusannya menghisap dan asi mamanya yang melimpah, belum 1 bulan berat badannya naik 1kg dari berat lahir
(berat lahir 3,7kg berat pas pulang dari rs 3,4kg berat pas 3 minggu 4,4kg)

selalu mengulat lalu tersenyum sehabis menyusu

senang berlatihan teater alias mengubah-ubah ekspresi muka kalau sedang tidak bisa tidur

menangis kencang sebelum pipis. diduga buat ngerjain mamanya, karena kalau dia nangis dan pas diperiksa nggak pipis atau pup pastinya dia mau mimik. pas dipangku dalam posisi menyusui dia akan pipis dan basahin baju mamanya

sering kecing atau pup lagi beberapa detik setelah popoknya diganti

senang tidur dengan posisi tangan direntangkan ke samping atau diangkat ke atas

kalau tidur suka kagetan dan baru bisa tenang kalau megang jari mamanya

kentutnya kenceng kaya suaranya. pernah kaget dan kebangun trus nangis gara-gara suara kentutnya sendiri

punya tanda lahir kecil di kaki kanan

senang berada di tengah orang-orang yang lagi ngobrol. kalau ada tamu dan dia diajak ke ruang tamu pasti anteng dan bisa tidur nyenyak

kalau siang-siang dia rewel banget, pertanda beberapa jam lagi akan hujan. kerena, menjelang hujan pasti sumuk

lagi seneng-senengnya main ludah

di kelambunya dipasang mainan boneka kecil warna-warni yang suka dia jadiin samsak tinju. kalau udah mainan tinju matanya berbinar-binar dan nafasnya cepet tanda senang, tapi lama-lama suka sebel sendiri trus mulai nangis deh

setiap mau menyusu pasti suka jual mahal, sok nggak mau, geleng-geleng, dan dorong-dorong mamanya, tapi kalau posisinya udah pas langsung nempel dan kalau emang laper bisa sampe 1/2 jam menghisap

santai aja nyusu asi dari botol apapun dan tetep doyan menghisap asi langsung dari mamanya

waktu disuntik pas imunisasi nangisnya gak ada semenit. padahal ancang-ancang nangisnya sudah heboh banget. nahan sakitnya sampe mukanya putih trus merah banget, suaranya juga kenceng. tapi itu nggak lama. dia langsung berenti nangis dan ngelanjutin tidur lagi. baru bangun pas udah sampe rumah

seneng banget hujan dan benci subuh. tiap hujan dia tidur nyenyak dan tiap subuh rewel.

selain suka ditimang-timang seperti bayi pada umumnya, dia juga suka diajak ngomong (dengan nada suara biasa bukan dengan suara dibuat-buat dan bahasa cadel) untuk nenangin pas nangis

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Joko Pinurbo dan Makna Rumah dalam Personifikasi Kulkas, Ranjang dan Celana

Rahim dan Kepahitan Perempuan dalam Patiwangi Karya Oka Rusmini

Puisi-puisi Norman Erikson Pasaribu dan Pentingnya Keragaman dalam Sastra Indonesia