Jangan Beli, Adopsi saja!



Ingin anjing atau kucing baru? 

Kenapa tidak mencoba mengadopsi mereka saja?

Para pencinta binatang mulai khawatir dengan bertambah banyaknya populasi anjing dan kucing. Binatang peliharaan yang lucu-lucu ini sering menjadi korban orang yang tidak bertanggung jawab dan terlantar di jalanan. Sebagai pencinta binatang sejati, tidak ada salahnya kita mengulurkan tangan dan mengadopsi sebagian dari mereka.

“Tujuan adopsi biasanya adalah untuk penyelamatan. Itulah kenapa sekarang banyak komunitas pecinta binatang yang menyarankan mengadopsi,” kata drh. Saptina Aryani dari Piet Klinik Hewan 24 jam, Sentul City. Ia menyarankan agar kita mempertimbangkan hal-hal berikut bila mengadopsi anjing atau kucing.

>> Pilih Berdasarkan Karakter
Anak anjing atau kucing yang lucu di toko binatang peliharaan sebenarnya tidak cocok untuk kita yang tidak memiliki waktu untuk merawat dan melatih mereka. Binatang peliharaan yang masih kecil butuh perhatian ekstra untuk masalah kesehatan dan latihan keterampilan seperti toilet training. Gail Buchwald, vice president of the American Society for the Prevention of Cruelty to Animals Cares (ASPCA) menyarankan kita untuk mengadopsi bila ingin mendapatkan binatang yang sudah terlatih dan jinak. “Banyak shelter  yang telah memastikan binatang yang siap diadopsi telah terlatih dan jinak. Mereka juga menghabiskan waktu lebih banyak dengan binatang tersebut sehingga tahu benar bagaimana karakter mereka, sehingga bisa disesuaikan dengan karakter Anda. Ingin yang lincah atau yang pendiam,” ujarnya.

>> Teladan Bagi Anak
Menolong hewan yang terlantar adalah cara terbaik untuk memberikan teladan bagi anak kita. Mereka dapat belajar untuk peduli pada orang lain yang membutuhkan. Apalagi bila anak tersebut adalah anak tunggal. "Melalui adopsi binatang peliharaan, anak-anak dapat belajar untuk mengubah dunia menjadi lebih baik dari cara-cara sederhana," kata Buchwald.

>> Siapkan Hati
Menurut Saptina, terkadang beberapa hewan calon adopsi memiliki pengalaman buruk dan meninggalkan trauma yang cukup dalam dari pemilik sebelumnya. “Hal ini akan memengaruhi karakter atau sifat si hewan tersebut secara tidak langsung,” ujarnya. Jika kita beruntung, bisa mendapatkan hewan dengan karakter atau perangai yang sangat manis. Namun, jika kita harus menyiapkan hati bila kebetulan mendapatkan hewan dengan trauma masa lalu. Belum lagi bila binatang tersebut sedang menjalani perawatan atau sakit. Biasanya tempat penampungan hewan akan memberitahukan hal ini kepada calon adopter. “Jika anda sudah jatuh hati dengan salah satu hewan dan memilih untuk tetap mengadopsinya, Anda harus siap tidak hanya materi tetapi juga dari segi emosional,” Septina mengingatkan.

>> Steril & Vaksin
Umumnya hewan-hewan yang diadopsi dari tempat penampungan hewan sudah disteril dan divaksin rabies. Jadi, menurut Septina, kita tidak akan dipusingkan lagi oleh kucing atau anjing yang beranak pinak, serta masalah vaksinnya.

>> Hindari Puppy Mills
Kekhawatiran para pencinta binatang, selain masalah populasi yang meningkat, juga pada masalah pengembangbiakkan. Puppy Mills adalah penjual binatang peliharaan yang fokus pada angka dan keuntungan materi. Mereka tidak memerhatikan kesehatan binatang tersebut. Induk breed tertentu akan dikurung lalu dipaksa kawin dan beranak sesering mungkin. Menurut Buchwald, dengan mengadopsi, kita dapat terhindar dari membeli peliharaan yang dibiakan dengan cara-cara yang menyengsarakan binatang.

>> Masa Adaptasi
Setelah mendapatkan anjing atau kucing dari adopsi, saat awal memelihara mereka di rumah kita harus memerhatikan kondisi kesehatannya. “Hewan umumnya membutuhkan masa adaptasi sekitar satu minggu. Saat masa adaptasi tersebut, tidak jarang hewan mengalami stres sehingga daya tahan tubuhnya menurun. Saat seperti ini, biasanya hewan akan mudah sakit, seperti batuk pilek, diare, muntah,” kata Septina.


Cari informasi adopsi hewan peliharaan dari kelompok-kelompok ini.


•    Shelter Pejaten
Tempat penampungan binatang peliharaan yang sering direkomendasikan beberapa kelompok penyanyang binatang. Alamat: Jl. Pejaten Barat 2 No. 45W Jakarta Email: shelterpejaten@hotmail.co.uk atau kontak mereka melalui Facebook.


•    Angels of Paws
Kelompok penyanyang binatang yang berdiri tahun 2008 yang menolong anjing-anjing terlantar. Bergabunglah dengan mereka dengan memberikan sumbangan atau menjadi relawan. Hubungi melalui email angelsofpaws@gmail.com atau Facebook.


•    Let's Adopt! (Indonesia)
Organisasi yang bergerak di bawah naungan Let's Adopt Global, kelompok penyelamat hewan. Let's Adopt (Indonesia) menjembatani, menghubungkan generasi baru para aktivis penyelamat hewan. Website myletsadopt.com atau kita juga dapat bergabung dengan Facebook mereka.


•    Jakarta Animal Aid Network (JAAN)
LSM yang terbentuk tahun 2008 untuk melindungi satwa liar Indonesia dan memelihara hewan peliharaan di Jakarta yang terlantar. Buka situs mereka jakartaanimalaid.com, atau hubungi via telepon di +6288 1818 63 66 atau email info@jakartaanimalaid.com 


•    Pondok Pengayom Satwa
Tempat “transit” hewan-hewan terlantar sambil menunggu orangtua asuh untuk mendapatkan rumah tinggal, keluarga baru, dan hidup lebih layak.  Alamat: Jl. Harsono RM No. 10 Ragunan Jakarta, telepon +6221-7804993, 7819617, atau email. info@pondokpengayomsatwa.com. Buka situs mereka: pondokpengayomsatwa.com.


(pernah dimuat di majalah Prevention Indonesia edisi Agustus 2011)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Joko Pinurbo dan Makna Rumah dalam Personifikasi Kulkas, Ranjang dan Celana

Rahim dan Kepahitan Perempuan dalam Patiwangi Karya Oka Rusmini

Puisi-puisi Norman Erikson Pasaribu dan Pentingnya Keragaman dalam Sastra Indonesia